tradisi puasa di berbagai negara

Share This Post

Bulan Ramadhan adalah salah satu momen yang paling dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Tidak hanya karena terjadi setahun sekali, namun juga karena banyak kegiatan-kegiatan tak biasa yang hanya bisa dilakukan pada saat Ramadhan.

Di beberapa negara, menyambut Ramadhan dilakukan dengan tradisi puasa yang unik. Ada yang mirip seperti di Indonesia yakni menabuh drum untuk membangunkan sahur, dan ada juga yang menggelar piknik di masjid ketika waktu berbuka puasa.

Lalu, bagaimana tradisi puasa dalam menyambut Ramadhan yang dilakukan di berbagai negara? 

Baca Juga: Rekomendasi Menu Berbuka Puasa yang Sehat Buat Tubuh

Tradisi Puasa di Berbagai Negara

Inilah 8 (delapan) tradisi unik puasa yang dilakukan berbagai negara dalam menyambut bulan suci Ramadhan:

1. Tradisi Al Siniya di Irak

Tradisi puasa di berbagai negara yang pertama adalah datang dari salah satu negara timur tengah, yakni Irak. Di Irak, terdapat tradisi puasa unik yang disebut Al- Siniya, yaitu sebuah permainan yang dimainkan di malam hari setelah waktu berbuka puasa.

Permainan Al-Siniya adalah permainan tebak-tebakan tradisional yang dimainkan oleh para pria. Permainan ini menggunakan nampan yang dijadikan alas dan 11 cangkir di atasnya yang dijadikan alat untuk menutupi dadu. Pemain yang berhasil menebak keberadaan dadu akan menjadi pemenangnya.

2. “Halloween Islam” di Uni Emirat Arab

Tradisi puasa unik lainnya di berbagai negara adalah dari Uni Emirat Arab. Terdapat tradisi yang serupa dengan perayaan Halloween di negara-negara barat, yaitu tradisi haq al laila.  

Ini adalah sebuah kebiasaan yang dilakukan masyarakat lokal pada tanggal 15 sya’ban atau beberapa hari sebelum bulan Ramadhan tiba. 

Tradisi ini disebut juga sebagai “Halloween Arab” karena mirip dengan perayaan Halloween pada umumnya, yakni dengan mendatangi rumah-rumah tetangga untuk mendapatkan kue dan coklat. Hanya saja yang membedakan adalah pakaian yang mereka kenakan bukanlah pakaian hantu, melainkan pakaian adat.

3. Tradisi Fanus di Mesir

Ini adalah sebuah tradisi puasa dari negara Mesir, yaitu dengan menyalakan fanus atau lentera rumit berwarna-warni yang dipakai untuk menghias jalanan di Mesir.

Adapun maksud warna-warni dari lentera ini adalah sebagai lambang persatuan dan kegembiraan umat Muslim selama bulan Ramadhan.  

4. Piknik Iftar di India

Di India ada tradisi puasa yang cukup unik, yaitu menggelar piknik di teras masjid. Tepatnya di wilayah Delhi, India di mana masyarakatnya kerap menggelar buka puasa bersama di halaman masjid dan para pedagang kaki lima yang menjajakan camilan sebagai takjil.

Akan tetapi kebiasaan ini hanya terjadi bila bulan Ramadhan jatuh di musim panas saja, karena di musim dingin sangat tidak memungkinkan masyarakat untuk berlama-lama di luar ruangan.

Biasanya, kebiasaan ini dilakukan dengan meletakkan kain berukuran besar di teras masjid yang digunakan sebagai alas duduk dan menyantap makanan berbuka puasa yang telah dibawa dari rumah.

5. Tradisi Roadha Mas di Maldives

Tradisi puasa di berbagai negara berikutnya datang dari negara Maldives atau Maladewa. Tradisi unik dalam menyambut Ramadhan di Maldives adalah bernama Roadha Mas, yaitu sebuah kegiatan tradisional berupa membuat puisi yang dilakukan oleh masyarakat lokal Maldives.

Selain itu, di Maldives juga terdapat makanan-makanan khas yang hanya ramai dijual pada saat Ramadhan, yaitu mulai dari voni boakiba, kulhi boakibaa, dan masih banyak lagi.

6. Permainan Drum oleh Mesaharaty di Turki

Mesaharaty adalah sekumpulan orang yang memiliki keahlian menabuk drum dan memainkannya pada waktu sahur. Ini adalah tradisi puasa yang telah dilakukan di Turki secara turun-temurun sejak zaman pemerintahan Kerajaan Ottoman. 

Kebiasaan ini dilakukan setiap hari pada bulan Ramadhan sebelum terbitnya fajar. Seluruh member Mesaharaty akan mengenakan pakaian tradisional Ottoman dan berjalan mengelilingi jalan-jalan di Turki sambil memainkan drumnya untuk membangunkan orang-orang supaya dapat menyantap sahur sebelum dimulainya waktu puasa.

7. Tradisi Mengecat Rumah di Maroko

Tradisi puasa yang mirip seperti di Indonesia juga terdapat di negara Maroko. Dalam menyambut Ramadhan, masyarakat Maroko memiliki tradisi mengecat rumah. Hal ini mereka lakukan agar tampilan rumah tampak bersih saat memasuki bulan suci Ramadhan.

Tidak hanya mengecat rumah. Mereka juga melakukan kegiatan bersih-bersih, seperti membersihkan alat-alat rumah tangga, halaman rumah, dan lingkungan sekitar. Ini adalah cara mereka dalam menjaga kebersihan yang merupakan salah satu bagian dari iman.

8. Tradisi Puasa Terakhir di Pakistan

Di hari-hari terakhir bulan Ramadhan atau menjelang hari raya Idul Fitri, masyarakat Pakistan khususnya para wanita memiliki tradisi puasa yang unik, yaitu menghias tangan dengan lukisan menggunakan henna

Henna adalah nama tumbuhan yang bubuknya biasa digunakan sebagai pewarna alami untuk rambut. Namun tidak jarang juga yang menggunakan henna sebagai alat untuk membuat lukisan pada kulit, seperti yang dilakukan masyarakat Pakistan. 

Selain menghias tangan dengan henna, para wanita di Pakistan juga gemar menghias tangan mereka dengan gelang warna-warni. Sehingga tak heran bila toko-toko perhiasan dan penyedia jasa lukisan henna di Pakistan ramai pembeli jelang hari raya Lebaran.

Baca Juga: Ini Dia 7 Cara Mengatasi Bau Mulut saat Puasa

Itulah dia beberapa tradisi puasa yang dilakukan di berbagai negara. Semoga informasi di atas bermanfaat dan buat kalian yang sedang menjalankan ibadah puasa semoga diberi kelancaran. Amin.

Kliklogistics

#Ongkirnya Murah
Terdengar Sampai Langit!

#OngkirnyaMurahTerdengarSampaiLangit!