Terdapat satu malam yang dipercaya umat Islam sebagai malam paling mulia di bulan Ramadhan, yaitu malam Lailatul Qadar.
Alasan mengapa malam Lailatul Qadar begitu mulia bagi umat Islam adalah karena malam tersebut merupakan waktu diturunkannya Al-Quran pertama kali oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril.
Oleh sebab itu, umat Islam sangat menantikan datangnya malam tersebut di bulan Ramadhan agar bisa mendapatkan kemuliaan dan keberkahan dari Allah SWT.
Lalu, bagaimana tanda-tanda lailatul qadar dan amalan apa yang dianjurkan pada malam tersebut? Simak ulasannya berikut ini!
Baca Juga: Peristiwa Nuzulul Quran, Hari Turunnya Kitab Suci Umat Islam
Apa Itu Lailatul Qadar?
Lailatul Qadar adalah waktu paling istimewa bagi umat Islam untuk memperbanyak amalan di bulan Ramadhan. Saking istimewanya, Allah SWT sampai-sampai merahasiakan kapan datangnya malam Lailatul Qadar kepada umat manusia.
Hal ini karena hanya orang-orang terpilih saja yang dapat memahami dan merasakan datangnya malam tersebut. Salah satu orang terpilih yang dapat merasakan kehadiran malam Lailatul Qadar adalah Nabi Muhammad SAW.
Menurut Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas yang dikutip dari Kompas.com, malam Lailatul Qadar adalah satu malam di bulan Ramadhan yang nilainya di sisi Allah SWT lebih baik daripada 1000 bulan.
Artinya, ibadah dan perbuatan baik yang dilakukan pada malam tersebut akan diganjar oleh Allah SWT dengan jumlah pahala yang sama dengan perbuatan baik yang dilakukan selama 1000 bulan atau 83,3 tahun.
Sehingga tak heran bila malam Lailatul Qadar sangat diidam-idamkan oleh umat Islam karena nilai pahalanya yang begitu besar.
Tanda-Tanda Lailatul Qadar
Tanda-tanda Lailatul Qadar dapat dilihat pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Hal ini sebagaimana yang disampaikan Rasul pada salah satu hadist-nya yang artinya berbunyi:
“Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan,” (HR Bukhari).
Dikutip dari laman web Nahdlatul Ulama, Rasulullah SAW kerap ditanya oleh para sahabatnya mengenai kapan datangnya malam yang sangat diidam-idamkan umat Islam tersebut.
Beliau pun menjawab dengan menyebutkan tanda-tanda malam Lailatul Qadar.
Berikut adalah bunyi hadits yang menyebutkan perkataan Rasulullah tersebut:
“Rasulullah SAW pernah ditanya tentang tanda-tanda Lailatul Qadar, maka beliau bersabda: ‘Yaitu malam yang terang dan bercahaya, udaranya tidak panas dan tidak dingin, tidak ada mendung tidak ada hujan, tidak ada gerak angin, dan tidak ada bintang yang dilempar. Paginya matahari terbit dengan terang tapi tidak terlalu memancar,’” (HR. Ahmad).
Amalan yang Dianjurkan Pada Malam Lailatul Qadar
Inilah amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam Lailatul Qadar.
Perbanyak Sedekah
Amalan pertama yang dianjurkan untuk dilakukan ketika muncul tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar adalah dengan memperbanyak sedekah sebagai ungkapan rasa syukur atas kenikmatan yang diberikan Allah SWT karena telah dipertemukan dengan bulan Ramadhan.
Sedekah tidak hanya dilakukan dengan sekedar menyalurkan zakat fitrah atau zakat mal saja, namun juga memperbanyak sedekah-sedekah sunnah lainnya, seperti memberikan makanan kepada kaum dhuafa dan berbagi rezeki bersama orang lain yang lebih membutuhkan.
I’tikaf di Masjid
I’tikaf adalah kegiatan menghabiskan waktu dengan berdiam diri di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. I’tikaf di masjid sangat dianjurkan untuk dilakukan pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan ketika muncul tanda-tanda malam Lailatul Qadar.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan Rasulullah kepada Abdullah bin Umar RA yang disebutkan dalam salah satu hadist yang artinya berbunyi:
“Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan,” (HR. Muttafaq Alaih).
Perbanyak Dzikir dan Istighfar
Agar mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar di 10 malam terakhir bulan Ramadhan, amalan yang dianjurkan untuk dilakukan adalah bermuhasabah diri dengan memperbanyak dzikir dan memohon ampun kepada Allah SWT.
Orang-orang yang berdzikir niscaya akan mendapat kemuliaan dari Allah SWT dan dibanggakan di hadapan para malaikat. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk berdzikir dan memohon ampunan atas dosa-dosa secara sungguh-sungguh.
Lantunkan Sholawat Nabi
Dalam mencari kemuliaan di tengah tanda-tanda Lailatul Qadar pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk melantunkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Sholawat memiliki keutamaan yang luar biasa untuk diamalkan, sehingga barangsiapa yang mengamalkannya di malam Lailatul Qadar akan mendapat kemuliaan dari Allah SWT.
Dalam surat Al Ahzab ayat 56 Allah SWT telah berfirman bahwa:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang beriman, bersholawatlah kami untuk Nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya,”
Tilawah Al Quran
Meningkatkan intensitas membaca atau tilawah Al Quran adalah amalan yang juga dianjurkan untuk dilakukan pada 10 malam terakhir di tengah tanda-tanda Lailatul Qadar.
Dengan meningkatkan intensitas tilawah Al Quran, maka peluang mendapatkan kemuliaan di malam Lailatul Qadar akan semakin besar. Logika sederhananya, jika membaca Al Quran di hari-hari biasa di luar bulan Ramadhan saja ditemani para malaikat, apalagi jika melakukannya di malam Lailatul Qadar.
Perpanjang Sholat Malam
Amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam Lailatul Qadar berikutnya adalah memperpanjang jumlah rakaat sholat malam. Rasulullah SAW memiliki kebiasaan di 10 malam terakhir bulan Ramadhan dengan tidak tidur dan menggunakan waktunya untuk beribadah, sholat, dzikir, dan amalan-amalan lainnya hingga terbitnya fajar.
Seperti yang disampaikan Aisyah RA:
“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau mengencangkan ikat pinggang (beribadah sungguh-sungguh), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah,” (HR. Al-Bukhari Muslim).
Panjatkan Doa Lailatul Qadar
Amalan terakhir yang dianjurkan untuk dilakukan ketika mengetahui tanda-tanda Lailatul Qadar adalah dengan membaca doa Lailatul Qadar.
Dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, Aisyah RA pernah berkata:
“Wahai Rasulullah, bagaimana bila aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?” Rasul menjawab, “Ucapkanlah, ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni,”
Artinya: “Ya, Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan suka memberi maaf, maka maafkanlah aku,”
Baca Juga: Keutamaan Khatam Al Quran di Bulan Ramadhan Beserta Doanya
Demikian informasi yang bisa kami sampaikan mengenai tanda-tanda Lailatul Qadar dan amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam paling mulia di bulan Ramadhan tersebut. Semoga ibadah kita semua dilancarkan oleh Allah SWT. Amin.