Erick Thohir resmi menjabat sebagai Ketua PSSI yang baru untuk periode 2023 hingga 2027. Ia resmi terpilih berdasarkan hasil voting dalam Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar Kamis (16/2).
Erick Thohir berhasil mengalahkan empat pesaingnya, yakni ada nama Ketua DPD RI sekaligus mantan Ketua PSSI periode 2015-2019, La Nyalla Mattalitti, kemudian ada nama CEO Bandung Premier League (kompetisi sepak bola amatir di Jawa Barat) Doni Setiabudi, CEO Nine Sport (promotor event olahraga) Arif Putra Wicaksono, dan politikus Partai Gerindra yang juga mantan Ketua Departemen Sport Intelligent PSSI periode 2016–2019, Fary Djemy Francis.
Dalam acara kongres yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta itu, Erick Thohir berhasil menang dengan perolehan jumlah suara sebanyak, disusul La Nyalla Mattalitti dengan 22 suara, dan tiga pesaing lainnya yang nihil suara.
Baca juga: Gak Ribet! Inilah 8 Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan di Dalam Rumah
Profil Erick Thohir Sebelum Jadi Ketua PSSI
Sebelum resmi menjabat sebagai Ketua PSSI periode 2023-2027, Erick Thohir berstatus sebagai Menteri BUMN Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Namun jauh sebelum itu, nama Erick Thohir sudah melambung tinggi sejak dirinya membeli saham klub sepakbola Italia, Inter Milan pada 2012 silam dan menjabat sebagai Presiden Klub hingga tahun 2016. Selain itu, Erick juga tercatat pernah memiliki saham klub sepakbola Amerika Serikat, DC United dalam kurun waktu tahun 2012-2018.
Saat ini, Erick bersama pengusaha Indonesia lainnya, Anindya Bakrie berstatus sebagai pemilik klub sepakbola divisi satu Liga Inggris, Oxford United. Tidak hanya itu, pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 itu juga kini berstatus sebagai pendiri sekaligus pemilik klub basket Indonesia, Satria Muda.
Berkat sepak terjangnya itulah Erick Thohir banyak didukung oleh para voters untuk mencalonkan diri sebagai Calon Ketua PSSI periode 2023-2027, yang kemudian ia terpilih pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar Kamis (16/2) kemarin.
5 Janji Erick Thohir Sebagai Ketua PSSI
Setelah resmi dilantik sebagai Ketua PSSI yang baru, publik kini menantikan aksi nyata Erick Thohir dalam mewujudkan janji-janjinya yang ia kampanyekan pada saat mencalonkan diri sebagai Calon Ketua PSSI.
Berikut telah kami rangkum 5 janji Erick Thohir sebagai Ketua PSSI yang dilansir melalui Jebreeet Media.
1. Melanjutkan Liga 2 dan Liga 3
Kompetisi Liga 2 dan Liga 3 telah resmi dihentikan menyusul keputusan PSSI berdasarkan hasil rapat Exco beberapa waktu lalu. Hal ini berujung pada ditiadakannya sistem degradasi di kompetisi kasta tertinggi Liga 1. Tentunya ini sangat berdampak buruk bagi kualitas kompetisi sepakbola Indonesia yang juga dapat berpengaruh pada komposisi pemain tim nasional Indonesia nantinya.
Diberhentikannya Liga 2 dan Liga 3 ini tidak hanya berdampak buruk bagi kualitas kompetisi saja, namun juga bagi klub-klub peserta. Seretnya pemasukan klub, tuntutan sponsor, hingga mandeknya penggajian pemain merupakan beberapa aspek kerugian yang dirasakan klub-klub peserta Liga 2 dan Liga 3. Sehingga urgensi melanjutkan Liga 2 dan Liga 3 adalah hal nyata yang dirasa perlu dilakukan Erick Thohir supaya tidak ada klub yang dirugikan.
2. Kejar Ketertinggalan dari Negara Lain
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa sepakbola Indonesia telah sangat jauh tertinggal dari negara-negara lain, terutama negara-negara Asia Tenggara. Alih-alih mengalami kemajuan, persepakbolaan Indonesia seolah mengalami stagnasi akibat nihilnya prestasi yang didapat, setidaknya dalam kurun 10 tahun terakhir.
Di saat negara-negara lain berlomba-lomba memperbaiki kualitas kompetisinya demi timnas yang berprestasi di kancah internasional, Indonesia justru seolah tidak bergerak menuju kemajuan sama sekali.
Hal inilah yang menjadi perhatian besar Erick Thohir saat dirinya mencalonkan diri sebagai Ketua PSSI dan berjanji untuk mengejar ketertinggalan tersebut ketika dirinya terpilih.
3. Penggunaan VAR di Liga 1
Erick juga berjanji ingin menerapkan penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di kompetisi Liga 1. Sejak pertama kali diperkenalkan di dunia sepakbola pada tahun 2018 lalu, beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia sudah mulai menerapkan alat bantu wasit tersebut di kompetisi sepakbola domestiknya.
Berbagai keputusan kontroversi wasit sering kali muncul di kompetisi sepakbola Indonesia, terutama Liga 1. Hal ini lah yang menjadi landasan perlunya penerapan VAR di kompetisi sepakbola Indonesia.
4. Membenahi Kualitas di Liga 1
Janji Erick Thohir lainnya saat mencalonkan diri sebagai Ketua PSSI periode 2023 -2027 adalah ingin membenahi kualitas Liga 1. Berbicara mengenai kualitas, artinya ada beberapa aspek yang ingin dibenahi Erick supaya menciptakan atmosfer kompetisi yang positif.
Salah satu yang ingin dibenahi Erick adalah kualitas wasit. Sebelum menerapkan VAR, tentunya SDM wasit itu sendiri perlu dibenahi agar menciptakan keputusan-keputusan yang adil. Hal ini karena VAR sifatnya adalah sebagai alat bantu wasit dalam mengambil keputusan. Sehingga kualitas wasit menjadi salah satu aspek yang ingin dibenahi Erick Thohir dalam rangka mewujudkan kualitas kompetisi yang baik.
5. Membangun Training Center untuk Timnas Indonesia
Sampai saat ini, timnas Indonesia belum memiliki tempat latihannya sendiri. Selama ini mereka selalu berpindah-pindah tempat dalam menjalani pemusatan latihan. Oleh karena itu, Erick Thohir berjanji akan membangun training center untuk timnas Indonesia ketika dirinya terpilih sebagai Ketua PSSI.
Urgensi membangun training center untuk timnas Indonesia adalah agar para pemain dan pelatih bisa fokus dan nyaman dalam menjalankan program latihannya.
Selain itu, juga untuk menghemat biaya perjalanan daripada harus menjalani pemusatan latihan di luar negeri.
Erick akan bahu-membahu membangun sepakbola Indonesia bersama dengan dua wakilnya dan 12 anggota Komite Eksekutif yang semuanya juga terpilih melalui mekanisme pemungutan suara di dalam KLB PSSI. Berikut nama-nama terpilih sebagai pengurus PSSI periode 2023-2027:
Ketua Umum: Erick Thohir
Wakil Ketua Umum I: Zainudin Amali
Wakil Ketua Umum II: Ratu Tisha
Anggota Komite Eksekutif
- Eko Setyawan
- Endri Erawan
- Juni Rahman
- Mamed
- Rudi Yulianto
- Sumardji
- Vivin Cahyan
- Pieter Tanuri
- Mahendra Arya
- Ahmad Riyadh
- Khairul Anwar
- Hasnuryadi
Menarik dinanti kiprah Erick Thohir sebagai Ketua PSSI yang baru. Mampukah ia mempertahankan idealisnya dan mewujudkan janji-janjinya selama 5 tahun ke depan? Well, let’s see. Semoga dapat membawa perubahan terhadap sepakbola Indonesia ke arah yang lebih baik.