Beberapa hari ini, topik Polusi Udara yang kini menghinggapi Jakarta menjadi gunjingan hangat di tengah masyarakat. Kini, masyarakat Kota jakarta mulai dihadapkan oleh dampak polusi udara buat kesehatan dan lingkungan mereka yang tentunya akan mendatangkan efek negatif tertentu.
Polusi Udara ataupun pencemaran udara adalah permasalahan lingkungan hidup yang sebenarnya bukan problematika yang baru buat kota industri seperti jakarta. Aktivitas industri seperti asap pembakaran batubara dan Asap kendaraan bermotor sukses menjadi penyebab Utama polusi udara yang kini dirasakan warga Jakarta. Hal tersebut, semakin diperparah dengan kemarau panjang yang terjadi di Jakarta.
Kini concern utama bagi Masyarakat adalah Dampak Polusi Udara di Jakarta bagi kesehatan mereka. Tentunya akan banyak resiko penyakit yang dapat ditimbulkan oleh suatu udara yang tercemar. Belum lagi, kelestarian lingkungan juga akan ikut terganggu dan malahan akan menimbulkan efek negatif yang lebih berbahaya kedepannya. Maka dari itu kamu warga jakarta patut waspada dan tetap menjaga kesehatan Ya! Agar terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh polusi udara bagi kesehatan dan lingkungan.
Baca Juga: Mengenal Fenomena ‘Let it Rot’ Yang Melanda Kaum Muda China
Dampak Polusi Udara di Jakarta Terhadap Kesehatan
Kualitas udara yang buruk dapat mengakibatkan terganggunya kesehatan tubuh. Berikut kami berikan beberapa dampak Polusi Udara di Jakarta pada tubuh. Informasi tersebut kami kutip dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Provinsi Banten.
1. Munculnya Bibit Penyakit
Zat-zat yang berbahaya yang dikandung oleh udara tercemar, mulai dari zat-zat kimia dan debu akan membawa sumber penyakit baru. Sistem pernapasan kita menjadi sangat rentan terserang penyakit seperti, sesak nafas, Asma, iritasi hidung, bahkan tidak menutup kemungkinan menyebabkan terjadi Kanker.
2. Mata Memerah dan Iritasi
Debu yang bertebaran di udara pastinya akan sangat mudah untuk masuk kedalam mata. Hal tersebut akan mengakibatkan mata akan menjadi perih dan memerah serta mengganggu penglihatan. Gunakan kacamata saat berada di luar ruangan dan selalu basuh muka saat berada di dalam ruangan untuk mencegah iritasi terjadi.
3. Gatal-Gatal Kulit dan Bersisik
Jika Kulit terkena debu dan kuman yang diakibatkan udara yang tercemar polusi, akan berpotensi mendatangkan berbagai penyakit kulit seperti gatal-gatal dan bersisik. Untuk menanggulangi hal tersebut, kamu bisa menggunakan pakaian yang tertutup saat beraktivitas di luar rumah. Dan wajib mandi secara teratur agar kulit tetap sehat.
4. Iritasi Saluran Pernapasan
Debu kotor yang bertebaran di Udara, jika terhirup sangat tidak baik buat tubuh. Apabila debu terhirup secara konstan, maka besar kemungkinan pergerakan silia akan melambat, hingga paling buruknya terhenti dan tidak bisa membersihkan saluran pernapasan. Anda akan sering bersin-bersin dan juga tersumbat saluran pernapasannya jika terjadi iritasi.
5. Gangguan pernapasan
Udara yang kotor mengandung zat karbondioksida dan gas beracun yang jika terhirup, sangat berbahaya buat sistem pernapasan pada tubuh. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, polusi udara juga dapat mengakibatkan iritasi saluran pernapasan. Penyakit pernapasan akut juga berpotensi menyerang tubuh yang menghirup udara kotor seperti Asma dan bronkitis. Bahkan jika terhampar lebih lanjut bisa berakibat sangat fatal karena dapat menimbulkan kanker paru-paru.
6. Gangguan Pada Sistem Reproduksi Tubuh
Tahukah kamu polusi udara juga dapat mengganggu sistem reproduksi tubuh. Lebih gilanya lagi, tak hanya sistem reproduksi saja yang terdampak, beberapa organ lainnya seperti ginjal dan jantung juga bisa ikut terkena.
7. Tumbuh Kembang Anak Terhambat
Terdapat kandungan timbal pada udara yang kotor, apabila timbal terhirup oleh tubuh, akan sangat berbahaya buat tubuh anak. Zat timbal dapat menjadi penyebab terhambatnya pertumbuhan anak. Untuk orang dewasa, efek yang dapat ditimbulkan adalah sistem reproduksi yang tidak berjalan sempurna yang dapat mengakibatkan kemandulan.
Dampak Polusi Udara di Jakarta Terhadap Lingkungan
Polusi udara memiliki dampak yang serius terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari polusi udara terhadap lingkungan:
1. Pengurangan Kualitas Udara
Polusi udara dapat menyebabkan penurunan kualitas udara, terutama di daerah perkotaan. Partikel-partikel berbahaya seperti PM2.5 (partikel dengan diameter kurang dari 2.5 mikrometer) dan PM10 dapat terhirup oleh manusia dan hewan, serta terendapkan pada permukaan tanah dan air, merusak lingkungan secara keseluruhan.
2. Gangguan Pada Ekosistem
Polutan udara seperti nitrogen dioksida (NO2) dan sulfur dioksida (SO2) dapat merusak ekosistem alami. Tanaman dan hewan yang sensitif terhadap polutan ini dapat mengalami gangguan pertumbuhan dan reproduksi, menyebabkan perubahan pada rantai makanan dan keragaman hayati.
3. Asam Hujan
Polutan seperti SO2 dan nitrogen oksida (NOx) dapat berkontribusi terhadap pembentukan hujan asam. Hujan asam dapat merusak tanah, perairan, dan tanaman, serta mengganggu keseimbangan ekosistem air.
4. Kerusakan Ozon di Troposfer
Ozon troposfer (ozon permukaan) adalah polutan udara yang terbentuk akibat reaksi antara bahan kimia berbahaya, seperti gas buang kendaraan, dengan sinar matahari. Ozon ini dapat merusak tanaman dan kesehatan manusia, serta menyebabkan penurunan hasil panen.
5. Pemanasan Global
Beberapa polutan udara, seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4), termasuk dalam gas rumah kaca. Akumulasi gas-gas ini di atmosfer menyebabkan efek pemanasan global, yang dapat mengganggu pola cuaca, mengakibatkan naiknya permukaan air laut, dan merusak ekosistem laut.
6. Kerusakan Bangunan dan Benda Koleksi
Polutan udara seperti ozon dan partikel-partikel halus dapat merusak benda-benda budaya seperti bangunan bersejarah, patung, dan lukisan. Benda-benda ini rentan terhadap degradasi akibat reaksi kimia yang diinduksi oleh polutan udara.
7. Penurunan Kualitas Air dan Tanah
Polutan udara yang terendapkan dapat mempengaruhi kualitas air dan tanah. Partikel-partikel halus dapat mencemari perairan dan tanah, mempengaruhi organisme yang hidup di dalamnya.
Baca Juga: Apa Itu Gaya Hidup Frugal Living? Ini Dia Cara Hemat Anti Boros!
Dalam rangka mengurangi dampak polusi udara di jakarta terhadap lingkungan, langkah-langkah perlindungan lingkungan dan pengurangan emisi polutan perlu diambil. Ini melibatkan penggunaan teknologi bersih, pengaturan emisi industri, promosi transportasi berkelanjutan, penghijauan kota, dan pendidikan masyarakat tentang pentingnya menjaga udara bersih bagi kesehatan dan kelestarian lingkungan.