Bubble adalah material bahan packing yang sudah tidak asing lagi ditelinga banyak orang. Bahan pengemasan yang terbuat dari plastik ini, sering sekali digunakan untuk mengemas beragam jenis barang, mulai dari ukuran kecil hingga besar sekalipun.
Fungsi Bubble wrap sebagai bahan pelindung barang dinilai mampu memberikan perlindungan terhadap benturan, gesekan, dan hal-hal lain yang dapat merusak barang. Namun, tahukah kamu? Bahwa penggunaan Bubble Wrap memiliki efek negatif, terlebih untuk lingkungan.
Hal tersebut dikarenakan bahan plastik yang digunakan untuk membuat Bubble Wrap terbuat dari bahan yang sulit untuk diuraikan ataupun hancur, sehingga penggunaan Bubble Wrap yang tinggi akan membuat timbunan Sampah plastik. Jika tidak ditanggulangi lebih lanjut, pastinya akan menimbulkan masalah yang cukup besar terhadap lingkungan.
Baca Juga: 7 Franchise Ekspedisi Terbaik dan Cara Daftarnya
Nah, demi membantu menjaga lingkungan kita, bagi kamu yang sering banget mengirimkan barang. Kami sudah menyusun beberapa cara packing aman tanpa Bubble Wrap yang bisa kamu jadikan opsi untuk beralih menggunakan bahan packing yang tidak menggunakan bahan plastik.
Alternatif Pengganti Bubble Wrap
Bubble pada dasarnya adalah plastik yang memiliki tekstur bergelembung udara pada permukaannya. Sebenarnya, gelembung inilah faktor terbesar mengapa Bubble Wrap dapat melindungi barang dari benturan ataupun guncangan selama proses pengiriman barang.
Namun, seperti yang sudah kami jelaskan diatas, material bubble Wrap yang terbuat dari plastik dan dan kebutuhannya yang besar di tengah masyarakat, membuat bahan ini sangat berpotensi untuk merusak Lingkungan. Plastik adalah kategori sampah yang sulit untuk hancur ataupun diserap oleh tanah. Bayangkan, setiap harinya ada berapa orang yang menggunakan Bubble Wrap? Pastinya banyak sekali bukan, apalagi belanja online sudah menjadi gaya hidup yang lumrah di tengah masyarakat.
Berikut kami berikan cara packing aman tanpa bubble wrap, serta alternatif pengganti Bubble Wrap yang mungkin bisa kamu gunakan dalam mengemas barang.
1. Koran atau Kertas
Gunakan kertas koran atau kertas lainnya untuk melapisi barang yang ingin Anda bungkus. Lipat kertas menjadi beberapa lapisan agar memberikan perlindungan ekstra. Pastikan untuk menambah ketebalan koran ataupun kertas untuk memastikan barang tahan atas guncangan yang mungkin terjadi ketika proses pengiriman.
2. Pakaian atau Kain
Anda bisa memanfaatkan pakaian, handuk, atau kain yang tidak terpakai sebagai bahan pelindung. Bungkus barang dengan kain sebelum diletakkan dalam kotak.
3. Kantong Plastik Gelembung Udara
Jika Anda ingin menghindari penggunaan bubble wrap tetapi masih ingin perlindungan yang serupa, kantong plastik gelembung udara bisa menjadi alternatif. Isi kantong dengan udara sebelum menutupnya dan letakkan di sekitar barang.
4. Styrofoam atau Busa
Potong styrofoam atau busa menjadi ukuran yang sesuai dengan barang yang ingin Anda kemas. Letakkan potongan-potongan tersebut di antara barang untuk memberikan perlindungan.
5. Kertas Korugasi
Kertas korugasi (karton berlapis-lapis) bisa digunakan untuk membungkus dan melindungi barang. Anda dapat membentuknya sesuai dengan bentuk barang yang ingin Anda kemas.
6. Kantong Plastik atau Kertas
Simpan barang dalam kantong plastik atau kertas sebelum diletakkan dalam kotak. Ini dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap debu atau cairan.
7. Sekat Karton
Buat sekat-sekat dari karton yang kuat di dalam kotak untuk mencegah pergerakan barang saat dikirim. Sekat ini juga dapat membantu mengamankan barang dengan baik.
8. Boks Telur
Tahukah kamu, bahwa box bekas telur mempunyai efektifitas menahan guncangan yang baik juga lho. Box Telur bisa menjadi alternatif buat kamu yang ingin mengemas barang kiriman kamu tanpa Bubble Wrap. jadi, jika kamu membeli telur dan mendapatkan bungkusan nya jangan langsung dibuang begitu saja ya! Kamu bisa banget menggunakannya untuk menjadi bahan material packing kamu.
9. Bahan Lunak Lainnya
Anda juga bisa menggunakan bahan lunak seperti tisu, kertas bekas, atau kain flanel sebagai pengganti bubble wrap.
10. Bungkus dengan Rapat
Pastikan barang-barang yang Anda kemas berada dalam kotak dengan rapat. Gunakan pita perekat atau tali rafia untuk mengikat kotak dengan aman.
11. Tumpukkan dengan Hati-hati
Jika Anda memiliki beberapa barang yang perlu dikemas bersama, susunlah tumpukan dengan hati-hati sehingga tidak ada gesekan atau benturan yang dapat merusaknya.
Baca Juga: Kenali yuk! Alasan Paket Dikembalikan Pada Pengirim
Demikianlah artikel dari kami yang sudah membahas cara packing tanpa bubble wrap, beserta alternatifnya. Semoga dengan informasi dari kami ini, Anda bisa menggunakan opsi tidak menggunakan bubble wrap sebagai bahan packing.